Minggu, 26 November 2017

10 Api Abadi di Dunia yang Terjadi Secara Alamiah

Share it Please


Api abadi adalah api yang berkobar dan ada secara terus menerus tanpa adanya batas waktu yang pasti kapan ia akan padam. Walaupun kebanyakan api abadi terjadi karena dibuat secara sengaja, beberapa di antaranya juga terjadi karena proses yang alami baik karena gas alami, lapisan batubara, gambut dan seterusnya. Berikut 10 api abadi yang ada di dunia karena proses alamiah.



Door to Hell adalah sebuah lapangan gas alam terbuka yang terletak di Derweze (Darvaza), Turkmenistan. Yang membuat tempat ini terkenal adalah karena seperti namanya, pada tempat ini ada sebuah api abadi yang seolah-olah merupakan gerbang menuju pintu neraka karena api abadi di tempat ini tidaklah kecil melainkan berkobar luas membentuk sebuah lingkaran yang cukup besar.
Sebenarnya api abadi ini terjadi karena kegagalan survey geografis oleh geologis Rusia pada tahun 1971. Pada awalnya sekumpulan geologis dan timnya dikirim oleh Uni Soviet untuk mencari gas alam. Mereka menemukan sebuah tempat yang menghasilkan hal ini dan melakukan pengeboran, siapa yang menyangka pengeboran tersebut malah menghasilkan sebuah ketidakstabilan yang menyebabkan daratan tersebut longsor menyerupai sbeuah kawah. Karena ketakutan akan gas alam membahayakan desa sekitar, para geologis membakar gas tersebut yang sampai sekarang menyebabkan api abadi tiada henti.

Jika Anda ingin melihat api abadi secara nyata, Anda tidak perlu jauh-jauh berkunjung ke negara lain. Anda dapat melihatnya di Indonesia tepatnya di Mrapen. Pertama kali dikenal pada abad 15 sebagai "api yang tidak pernah padam, baik dalam hujan maupun angin." Sampai sekarang, api ini masih berkobar yang juga merupakan hasil karena gas alam di bawah tanah.
Ada sebuah kisah (legenda) yang menceritakan pada saat Sunan Kalijaga (salah satu "9 Walisongo Islam," Walisongo adalah penyebar agama Islam) dan pengikutnya sedang lelah karena perjalanan yang panjang. Mereka berhenti untuk beristirahatdi desa Mrapen, tetapi mereka kedinginan. Sunan Kalijaga kemudian menancapkan tongkatnya ke tanah, menariknya keluar dan menghasilkan sebuah api yang berkobar untuk menghangatkan mereka. Oleh karena itulah api ini dipertimbangkan sebagia api yang suci di kebudayaan Indonesia ini.

Kuil ini didedkasikan ke Dewi kebahagiaan di Hindu, yaitu Daksayani atau Sati. Anda dapat melihat api abadi bewarna kebiruan di tempat ini. Banyak sekali kisah bagaimana sebuah api abadi ada dan dapat terjadi hingga sekarang ini, tetapi kisah Hindu mengenai api di Kuil atau Pura Jwalamukhi Devi ini adalah salah satu yang paling mengagumkan.
Diceritakan bahwa Prajapati Daksha, salah satu anak Dewa Brahma (Dewa Pencipta di Hindu) mempermalukan anak perempuannya yang bernama Sati atau Daksayani (Dewi kebahagiaan) di sebuah pesta, hal ini membuat putri tersebut kecewa dengan dirinya dan membakar dirinya sendiri ke sebuah api karena rasa malu tersebut. Sebagai akibat dari hal ini, kekasih Sati, Dewa Siwa (Dewa Kematian di Hindu) kemudian memotong kepala Daksha. Dewa Siwa bersama dengan rasa sedihnya mengembarai alam semesta ini bersama dengan tubuh terbakar kekasihnya yang telah meninggal, Sati.
Pada akhirnya Dewa Wisnu (Dewa Pemelihara di Hindu) menciptakan lalat agar jasad Sati dapat terurai. Jasad Sati terurai dan terjatuh di berbagai tempat yang pada setiap tempatnya didirikan Pura untuk mengabadikan dirinya. Dikatakan bahwa bagian lidah Sati jatuh di Jwalamukhi yang pada akhirnya muncul dalam bentuk api abadi.

Api abadi di tempat ini merupakan hasil dari api batubara di bawah tanah yang terjadi karena sambaran petir atau pembakaran alami. Itulah yang diasumsikan penyebab dan bagaimana api abadi ini ada hingga sekarang, karena tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana api berumur 6.000 (enam ribu) tahun ini ada hingga sekarang. Peneliti percaya bahwa api batubara ini merupakan yang tertua. Setiap tahunnya ada sebuah festival yang diadakan di tempat ini.
Api di tempat ini terus berkobar dan meluas sebesar 1 meter setiap tahunnya. Mungkin hal ini tidak terdengar mengagumkan tetapi api ini semakin besar dan telah meluas hingga 6 kilometer sejak ditemukan. Mungkin saja dalam jangka waktu yang sangat sangat lama, maka api ini dapat membakar seluruh Sydney (ibukota New South Wales).

Merupakan salah satu api abadi paling mengagumkan karena walaupun ia berada dekat dengan air terjun, tepatnya di belakang air terjun, ia tetap berkobar menyala,. Terletak di Shale Creek Preserve, selatan Chestnut Ridge Park. Api ini terlihat mengagumkan karena Anda dapat melihatnya bersamaan dengan air terjun. Diceritakan bahwa api ini ada sebagai hasil pribumi Amerika yang menyalakannya ribuan tahun lalu.
Uniknya, walaupun tempat ini diketahui memang memiliki sumber daya minyak seperti etana atau propana yang tinggi, peneliti tidak mengetahui bagaimana api ini tetap dapat bertahan pada tempat seperti itu. Ditemukan bahwa tanah tempat api itu menyala tidak cukup panas untuk menjaga kobaran api tersebut, jadi bagiamana api itu masih berkobar hingga sekarang? Tidak ada yang tahu, tapi tetap saja api tersebut merupakan salah satu api abadi paling mengagumkan yang pernah ada.

Jharia, India merupakan rumah bagi salah satu tambang batu bara terbesar di dunia terlebih dengan api abadi yang berkobar di dalamnya. Yang membuat tempat ini mengagumkan adalah karena api ini merupakan gabungan dari 70 tambang yang terbkar dan tergabung menjadi satu. Sayangnya tempat ini juga dipandang sebagai salah satu tempat penghasil polusi karbon dioksida tertinggi di dunia.
Awal mula api ini terjadi adalah pada tahun 1970 pada saat tambang batu bara ini mempraktekkan pertambangan terbuka yang menyebabkan batu bara pada tambang ini terkena oksigen dan membuatnya mudah terbakar. Setelah terbakar maka tentunya api tidak mungkin dipadamkan, api terus berkobar dan bergerak ke bawah tanah yang pada akhirnya membakar keseluruhan tambang atau lapangan batu bara ini.

Baba Gurgur merupakan salah satu lapangan minyak terbesar di dunia yang berada di Irak dan di tengah-tengah lapangan minyak ini ada api abadi yang dikenal sebagai "Api Abadi Baba Gurgur." Api abadi ini merupakan hasil dari gas alam yang keluar melalui bebatuan sekitar. Api ini menghasilkan gas sulfida hidrogen yang berbahaya, jadi para pengunjung diharapkan untuk berhati-hati akan asap yang dihasilkan api ini. Api ini telah ada sejak 4.000 (empat ribu) tahun yang lalu dan dapat dilihat dari kejauhan.
Kisah lokal mengatakan bahwa api ini digunakan oleh para penggembala domba untuk memberi kehangatan bagi para domba mereka selama musim dingin pada tahun terkait. Legenda lokal lainnya mengatakan jika Anda adalah wanita hamil dan mengunjungi api ini, maka anak Anda akan berkelaminkan laki-laki.

Walaupun namanya adalah gua (Cave), tempat ini sama sekali tidak menyerupai sebuah gua melainkan sebuah batu dengan kobaran api yang berhadapan dengan sebuah mata air kecil. Api di batu ini merupakan hasil dari geografis lokal yang menghasilkan gas metana (komponen gas alam yang mudah terbakar) dan gas metana inilah yang merupakan sumber utama dari api abadi di tempat ini.
Walaupun dikatakan merupakan api abadi, api ini semakin mengecil dari awalnya seluas 3 meter, namun tetap mengagumkan. Sejarah lokal mengatakan api ini telah ada sejak tahun 1701 yang berarti api ini telah berkobar sejak 300 (tiga ratus) tahun yang lalu.

Merupakan api abadi yang berada di lereng pada semenanjung Absheron, Azerbaijan, yang dikenal sebagai "daratan api." Api abadi di tempat ini paling mengagumkan dilihat di malam hari dimana para turis dan pribumi dapat melihatnya dari toko teh terdekat. Api di Yanar Dag ini terus menjadi inspirasi bagi para seniman bahkan dalam zaman modern ini dan sering digambarkan dalam opera dan teater Perancis.
Dikisahkan asal mula dari api ini juga sama seperti api abadi di Baba Gurgur (nomor 7 dalam daftar ini) secara tidak sengaja dinyalakan oleh seorang penggembala domba pada sekitar tahun 1950. Mungkin dengan tujuan yang sama untuk memberi kehangatan bagi domba-dombanya.

Gunung Olympos dekat kota Antalya adalah rumah dari api abadi yang dikenal juga sebagai Chimaera dan dipercaya merupakan sumber dari mitos mahluk mitologi Chimera. Chimera sendiri adalah mahluk mitologi Yunani yang berkepala singa, dengan kepala kambing yang mencuat dari punggungnya dan berekorkan ular serta dipercaya dapat menyemburkan api. Api abadi di Gunung ini disebut sebagai "api yang tidak pernah padam baik siang atau malam hari."
Telah ada sejak 2.000 (dua ribu) tahun yang lalu dan digunakan oleh para nelayan kuno untuk menghindari bebatuan. Dipercaya bahwa sumber utama dair api ini adalah gas metana yang berasal dari bebatuan sekitar.

Sekian Informasi dari saya, semoga bisa bermanfaat dan memberikan hiburan untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About